Dari hasil investigasi sementara diketahui bahwa kejadian dalam video itu terjadi pada Jumat (14/7) sekitar pukul 16.30 Wib di dalam area kampus. "Berdasarkan keterangan bahwa itu tidak bermaksud membully tetapi cuma bercanda saja," kata Wakil Rektor 3 UG, Irwan Bastian, Selasa (18/7).
Kemarin, pihak kampus melakukan pertemuan dengan kedua orang tua Farhan. Orang tua menegaskan bahwa bungsu dari empat bersaudara itu bukan anak berkebutuhan khusus. "Walaupun belum pernah didiagnosis secara klinik oleh ahli, keluarga menyatakan tidak memperlakukan secara khusus. MF berlaku seperti rekan yang lain, perilakunya biasa," ucapnya.
Irwan mengatakan, hasil investigasi sementara menyebutkan, kejadian dalam video itu tidak direncanakan. Pihak kampus menyebut itu hanya berawal dari gurauan teman-teman Farhan. Namun untuk investigasi lanjutan sampai saat ini belum ada hasilnya karena masih terus dilakukan. "Investigasi masih dilanjutkan sejak kemarin siang sampai sekarang. Tim akan melaksanakan tugas sampai tuntas. Kami akan selesaikan masalah ini dengan segera sehingga semua jelas dan tentunya mengacu pada tatib kampus," ucapnya.
Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi yang juga tim investigasi kampus, Budi Prijanto menambahkan, pihaknya sudah memanggil semua teman sekelas Farhan serta didukung dengan data dalam video tersebut. Teridentifikasi beberapa orang dan langsung dilakukan pemanggilan.
"Kemudian kami panggil satu per satu, termasuk MF yang didampingi orang tua karena memang diminta. Yang merekam vidio juga sudah (dimintai keterangan)," ucapnya.
Kemudian kampus memanggil tiga orang mahasiswa. Dan dari situlah didapat fakta baru. "Ada orang baru yang belum teridentifikasi. Nah ini yang kita lanjutkan investigasinya," katanya.
0 Response to "Wakil rektor sebut rekan hanya bermaksud bercanda dengan Farhan"
Posting Komentar